WHAT'S NEW?
Loading...

Backup Restore dan Export Import Mikrotik

Assalamualaikum
Pada kali saya akan menjelaskan cara backup restore serta export import pada mikrotik
Dengan membackup data data pada mikrotik kita punya simpanan yang sewaktu waktu bisa digunakan jika terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan, selain itu backup juga bisa berfungsi sebagai fitur untuk kloning jadi jika kita mempunyai router yang membutuhkan konfiguasi yang hampir sama kita hanya perlu me-restore file backup dari router lainnya. 



Pada mikrotik teradapat 2 fitur yang diberikan untuk menyimpan data sebagai cadangan bila sewaktu waktu diperlukan yaitu Backup - Restore dan Export - Import, berikut cara penggunaannya,

Backup - Restore 

1. untuk melakukan backup restore, pertama untuk percobaan saya akan melakukan konfigurasi ip address pada mikrotik saya seperti sebagai berikut 


2. kemdian saya akan melakukan backup dengan command 

system backup save name="namafilebackup" password="passwordjikabutuh" 


secara default jika kita hanya menggunakan command system backup save maka mikrotik secara otomatis akan menyimpan sesuai dengan waktu saat pengguna melakukan backup 

3. untuk mengeceknya kita dapat melihat file backup kita pada file list 

file print 



4. nah sekarang saya akan menghapus konfigurasi ip address pada router mikrotik saya dengan perintah sebagai berikut 


5. selanjutnya saya akan mencoba mengembalikan lagi konfigurasi ip address dari file backup yang telah saya buat sebelumnya dengan command 

system backup load name="namafilebackup" password"jikamenggunakan"

kemudian pilih "y", dan biarkan router melakukan reboot

6. sekaran saya akan mengecek apakah konfigurasi ip address yang telah saya backup sebelmunya akan kembali setelah saya melakukan restore, jika berhasil maka file konfigurasi sebelumnya akan kemali seperti semula 

Export - Import 

selain backup - restore seperti yang sebelumnya telah saya sampaikan bahwa masih teradapat fitur lain untuk mncadangkan data atau konfigurasi pada router kita yaitu menggunakan export - import, lalu apa sih bedannya ?, bedanya jika kita menggunakan backup-restore kita akan membackup router kita secara keseluruhan namun jika menggunakan export-import kita bisa hanya mencadangkan salah satu dari konfigurasi pada router kita, misalkan hanya ip addressnya saja atau dnsnya saja, untuk lebih jelasnya bisa kita lihat seperti berikut :

1. pertama lakukan konfigurasi ip address seperti sebelumnya 


2. setelah itu saya akan meng-export konfigurasi ip address dengan command sebagai berikut 

ip address export file="namafileexport"


kemudian kita dapat mengeceknya dengan command "file print"

3. sekarang untuk percobaan saya menghapus konfigurasi ip address pada router saya


4. untuk mengembalikan file konfigurasi tersebut, saya akan mengimport file konfigurasi dari ip address yang sebelumnya telah saya export 

import "namafileexport".rsc 

maka hasilnya file konfigursai akan kembali lagi tanpa harus melakukan reboot 



lalu apasih perbedaan dari backup restore dan export import itu sendiri, perbedaan yang sangat signifikan sebenarnya terletak di cara kedua fitur itu bekerja yaitu backup restore mencadangkan secara keseluruhan dan export import mencadangakan konfigurasi yang diinginkan saja, selain itu terdapat perbedaan lagi dari 2 layanan tersebut, yaitu jika kita menggunakan fitur backup restore kita dapat menimpanya jika sebelumnya sudah terdapat konfigurasi pada router kita, namun jika kita melakukan export import, hal itu tidak dapat terjadi seperti gambar berikut 


seperti yang dapat kita lihat pada gambar diatas konfigurasi ip address masih terdaftar pada router mikrotik kita, namun setelah saya lakukan import maka output yang akan muncul adalah failure, karena masoh terdapat konfigurasi sebelumnya.


Backup Otomatis

backup manual sudah, sekarang saya akan memberikan tutorial cara menggunakan backup otomatis, jadi dengan digunakannya fungsi ini kita akan selalu dapat file backup yang terupdate secara berkala tanpa harus melakukan backup manual pada saat saat tertentu, untuk lebih jelasnya berikut caranya 

1. pertama buka menu System > Scripts lalu klik tanda "+" untuk menambahkan script



2. kemudian pada window yang terbuka isikan konfigurasi script seperti berikut 


isikan nama, dan untuk kolom source isikan syntak seperti berikut, /system backup save name="namafilebackup", klik apply lalu Run Script

3. secara otomatis script akan berjalan, namun hanya untuk 1 kali, untuk membuatnya berjalan secara berkala, pilih menu System > Scheduler lalu klik "+" 



pada window yang terbuka isikan script seperti berikut, jika sudah terisi semua klik Apply 


Penjelasan :
  • Name, nama dari schedule yang dibuat
  • Start Time, waktu kapan schedule yang dibuat akan berjalan, pada konfigurasi diatas saya menggunakan waktu Startup yang berarti schedule akan berjalan saat router menyala 
  • Interval, interval merupakan selang waktu untuk menjalankan script, yang berarti backup otomatis akan melakukan backup secara berkala sesuai dengan waktu yang telah ditentukan 
  • On Event, pada kolom ini isikan nama script sesuai dengan yang sebelumnya telah kita buat

4. untuk pengecekkan kita bisa melihat pada file list, jika script yang kita gunakan berjalan maka akan terdapat file backup dengan nama yang sesuai dengan script auto backup, dan setiap 2 detik ( sesuai interval ) maka file backup akan terus terupdate 



SELESAI



Semoga Bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar